Waktu Tlah Sampai
Pagi hari, saat Sang Saka mulai menyapa. Aku tersenyum terkantuk-kantuk. Berangkat ke sekolah. Suatu sore, saat senja berebut petang. Ombak lautan menyapu batas. Berputar ke arah kanan. Lalu berhenti di angka dua belas. Dini hari, saat gelap telah datang. Angin mendesau dari kejauhan. Mengantarkan embun ke arah Selatan. Aku ada disana. Menjadi buih yang berwarna biru. Dan aku pun ada disana. Sebagai butir embun yang merindu. Ketika denting jam berhenti, Riuh ombak mulai padam dan tiada lagi suara angin, Saatnya aku berbicara, Selamat Ulang Tahun, Kawanku. Selamat menikmati manisnya tujuh belas. Dan tetap semangat, bila suatu saat terasa pahit. Selamat Ulang Tahun, Sahabatku. Semoga kau menjadi semakin baik. Dan terkabul semua harapmu. Serta membanggakan kedua orang tuamu. Selamat Ulang Tahun, Semoga kau terus menjadi temanku. Maka aku akan mengucapkan selamat lagi tahun depan. Dan tahun-tahun depannya lagi. Semoga semakin dewasa di umurmu yang sekara...