Hehe...💦💦

Kawan,
Ketika semua orang mengatakan selamat pagi atau malam, aku menyapamu dalam siang.
Selamat siang dan selamat berpanas-panasan.

Ngomong-ngomong, aku kesulitan menulis.
Karena hatiku berdebar sejak tadi malam.
Walau sebenarnya tidak terjadi apa-apa.

Terima kasih untuk sabtu malam yang menyenangkan.
Dan mengantarku pulang sangat malam.
Dan mengembalikan ikanku yang ketinggalan.

Aku harap kau tidak bosan mendengar terima kasihku.
Aku harap kau tetap nyaman membaca kata maafku.
Dan jangan pernah berhenti membaca tulisanku.

Sejujurnya aku malu, dan sedikit ragu.
Kenapa hatiku selalu berakhir padamu?
Dan aku yang selalu layu saat melihat senyummu.

Dan kali ini aku terlalu takut.
Untuk mengharapkan yang sama darimu.
Karena aku tak ingin seperti yang lalu.

Kalau pun lagi-lagi perasaan ini ada.
Ku harap jangan ada yang memulai diantara kita.
Karena aku tak ingin segera mengakhirinya.

Kalau memang perasaan ini masih sama,
Maka aku akan mencintaimu dari belakang.
Karena kamu selalu berada di depan.

Aku berdebar melihatmu dari spion kaca.
Dan kata-katamu yang berbaur dengan angin.
Dan akan selalu begitu.

Entah kapan perasaan ini mati.
Entah kapan kita dapat berhenti.
Aku penasaran, bagaimana akhirnya akan terjadi.

Apapun yang kau rasakan,
Ku mohon kau jangan memulai.
Dan jangan mengulurkan tangan.

Dan bagaimanapun hatiku,
Ku mohon tolonglah aku.
Menghilangkan perasaan kepadamu.

Ku mohon jalanlah lurus, jangan berbalik arah.
Ku mohon tetaplah di depan.
Tak peduli padaku yang di belakang.

Bahkan sekarang aku takut berjalan beriringan.
Takut kau melihat semu di wajahku.
Atau senyum yang tersipu.

Dan bahwa aku sulit berkata-kata.
Juga panas dingin tubuhku.
Saat kau akan datang.

Aku terlalu malu pada orang-orang, juga padamu.
Aku terlalu takut pada diriku, juga dirimu.
Dan ragu pada perasaan yang masih sama.

Tetaplah menjemputku, karena aku merasa senang.
Tetaplah di depanku, dan akan kulihat kau dari belakang.
Sekali lagi terima kasih ya, dan maafkan perasaanku yang keterlaluan.

Hehe...
Selamat siang, kawan.
Semangat take filmnya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peradaban Manusia Baru : Modernisasi Daun Kelor.

Selamat!

Maaf.