Sayang,

Sayang,
Kamu adalah orang yang aku cintai.
Tanpa perlu aku peluk dari belakang.
Karena kita bisa saling memeluk sambil berhadap-hadapan.

Sayang,
Kamu adalah orang yang aku cintai.
Tanpa aku ingin menarik lengan bajumu.
Karena kita sibuk berpegang tangan.

Sayang,
Kamu adalah orang yang aku cintai.
Yang tidak ingin kuambilkan sendok es buah.
Karena aku sudah  mengambilkan es buah plus sendoknya untukmu.

Sayang,
Kamu adalah orang yang aku sayangi.
Tanpa perlu aku minta memainkan gitar.
Karena kau sudah melakukannya untukku.

Sayang,
Aku menyayangimu.
Tanpa sibuk curiga atau cemburu.

Sayang,
Aku mencintaimu.
Tanpa takut pada jarak atau waktu.

Terima kasih untuk selalu membuatku rindu.
Dan ingin bertemu.

Terima kasih sudah datang padaku, ke rumahku.
Dan membuat senang.

Terima kasih karena tidak marah padaku.
Dan untuk obrolan-obrolan ringan.
Yang aku sering tidak paham.

Kenal kamu, hanya satu yang aku takutkan.
Yaitu, takut tidak bisa membuat kamu senang.

Sayang,
Meski aku tahu bahagia itu ada batasnya.
Aku harap waktu kita bisa lama.
Untuk saling bersenang-senang.

Dan semoga, kau juga demikian.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peradaban Manusia Baru : Modernisasi Daun Kelor.

Selamat!

LEBARAN 1434 H